1.
Ba'da Ashar, Maghrib, Tengah malam
Tukang sihir melancarkan sihirnya biasanya pada sore hari, maghrib dan tengah malam, ada pasien di Painan setiap ba'da ashar mulai merasakan bau menyan lalu tidak berapa lama kemudian mulai tubuhnya menggigil kedinginan dan menjadi sangat parah ketika waktu maghrib tiba. Pasien ini hanya sehat pada waktu pagi sampe ketika waktu ashar tiba.
Tukang sihir melancarkan sihirnya biasanya pada sore hari, maghrib dan tengah malam, ada pasien di Painan setiap ba'da ashar mulai merasakan bau menyan lalu tidak berapa lama kemudian mulai tubuhnya menggigil kedinginan dan menjadi sangat parah ketika waktu maghrib tiba. Pasien ini hanya sehat pada waktu pagi sampe ketika waktu ashar tiba.
Kenapa kebanyakan sihir mulai
terasa berat ketika memasuki waktu ashar hingga tengah malam, semua dikarenakan
waktu itu si dukun atau tukang sihir baru saja selesai dari mencari nafkah atau
melaksanakan aktifitas dunianya dari pagi hingga waktu ashar tiba.
Setelah lewat waktu ashar
tukang sihir mulai mengerjakan proyek sihirnya dengan membakar kemenyan lalu
merapal mantra hingga jin-jinnya langsung mengerjakan sihir yang diperintahkan.
begitu juga ketika lewat waktu mangrib dan waktu tengah malam
2.
Setiap pagi siang dan sore hari.
Jenis sihir ini biasanya
berdiri sendiri/mandiri. Tukang sihir mengisi program sihir di lempengan timah,
besi, bundelan kain dan diletakkan di dekat perapian, maka setiap istrinya
masak makanan dan menghidupkan kompor maka hawa api dari kompor akan disalurkan
ketubuh korbannya melalui perantara benda sihir yang diletakkan didekat
perapian, dan jadwal masak biasanya pagi hari, siang dan sore hari.
Menghadapi jadwal serangan
sihir ini pasien harus memperkuat doa pembentengan juga tehnik usapan 3 qul
diseluruh tubuh sebelum waktu sihir bekerja.
Ada beberapa pasien jika kita
ruqyah bertepatan dengan jadwal sihir bekerja TIDAK KUAT fisiknya karena
tubuhnya menerima dampak ENERGI RUQYAH dan ENERGI SIHIR yang bertempur didalam
tubuhnya hingga mengakibatkan pasien pingsan atau merasakan reaksi sangat sakit
pada tubuhnya karena peperangan 2 energi positif (ruqyah) dan energi negatif
(sihir).
PERUQYAH hendaknya melihat
kondisi pasien jika tidak kuat menerima reaksi yang sangat keras, hendaknya
peruqyah jangan meruqyah pada kondisi dimana pada saat sihir dilakukan, lebih
baik pasien bertahan dengan doa dan dzikir pembentengan.
Lebih baik lakukan ruqyah pada saat pasien dalam kondisi stabil
dan diluar waktu sihir bekerja hal ini agar menjaga kondisi tubuh pasien agar
lebih kuat dan mempermudah penyembuhan sebab hanya energi ruqyah yang diterima
pasien dan proses pembersihan dari energi sihir akan lebih ringan. sangat
dianjurkan pasien berendam di air garam yang sudah diruqyah minimal 30 menit sembari
berdzikir dan menunggu program air ruqyah + garam menyerap semua energi sihir
yang ada dalam tubuh pasien keluar semuanya.
LAKUKAN COUNTER ATTACK justru
pada saat tukang sihir lengah dan lagi melaksanakan aktifitas dunianya, niatkan
ketika meruqyah fokuskan fikiran pada tukang sihir, yang meminta disihirkan,
jin, kerajaan sihir agar 4 kelompok ini merasakan siksaan dan kehancuran.
Disela-sela membaca ayat ruqyah (boleh setiap selesai beberapa
surat) hendaknya disertai doa " Ya Allah hancurkan tukang sihirnya,
musnahkan seluruh jin sihirnya, leburkan kekuatan sihirnya"
Wallahu
a'lam..................